Senin, 22 Agustus 2011

KONFLIK, DESAIN, BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN ORGANISASI & PERUBAHAN ORGANISASI


Konflik
Menurut Nardjana (1994)
Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu.

Menurut Killman dan Thomas (1978),
Konflik merupakan satu kondisi terjadinya ketidakcocokan antar sasaran /nilai/tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain di organisasi sehingga menurunkan efesiensi dan produktivitas kerja

Pendapat lain mengatakan bahwa
konflik adalah :
Proses yang bermula ketika satu pihak menganggap pihak lain secara negatif dan akan mempengaruhi sesuatu yang menjadi kepedulian atau kepentingan salah satu pihak

Perbedaan Konflik
1. Konflik Individu adalah suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, dengan kenyataan yang terjadi
2. Konflik organisasi ( organizational conflict ) adalah ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota – anggota atau kelompok – kelompok organisasi, yang timbul karena berbagai kondisi dan situasi yang ada misalnya keterbatasan sumber daya, perbedaan status/posisi/jabatan,tujuan, nilai/budaya serta persepsi.

3 Pandangan Tentang Konflik
1. Pandangan Tradisional/lama (1930 – 1940 an)
Berkeyakinan bahwa semua konflik membahayakan dan harus dihindari
2. Pandangan Hubungan Manusia/baru (1940 – 1970)
Berkeyakinan bahwa konflik merupakan hasil alamiah dan tidak terhindarkan oleh kelompok yang melakukan interaksi
3. Pandangan Interaksionis
Berkeyakinan bahwa konflik tidak hanya menjadi kekuatan positif dalam kelompok namun konflik juga sangat diperlukan agar kelompok berkinerja efektif.

Penyebab Terjadinya Konflik
1. Komunikasi yang buruk
Yaitu komunikasi yang menimbulkan kesalahpahaman antara pihak-pihak yang terlibat, dan dapat menjadi sumber konflik.
2. Struktur
Yaitu Pembagian wewenang dan tanggung jawab (rantai komando dan rentang kendali ), besar kecinya kelompok, spesialisasi yang diberikan kepada anggota kelompok, kejelasan jurisdiksi (wilayah kerja), kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan kelompok, gaya kepemimpinan, sistem imbalan, dan ketergantungan antara kelompok.
3. Pribadi
Yaitu faktor pribadi yang dimiliki oleh individu

Jenis – Jenis Konflik Dalam Kehidupan Organisasi
Dilihat dari Pihak yang terlibat didalamnya
1. Konflik dalam diri individu (conflict within the individual).
2. Konflik antar-individu (conflict among individuals).
3. Konflik antara individu dan kelompok (conflict among individuals and groups).
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflict among groups in the same organization). 
5. Konflik antar organisasi (conflict among organizations).
6. Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflict among individuals in different organizations).

Dilihat dari Posisi Seseorang dalam Struktur Organisasi
1. Konflik vertikal
2. Konflik horizontal
3. Konflik garis-staf
4. Konflik peran

Manajemen Konflik

Pengertian Manajemen Konflik adalah penggunaan teknik–teknik resolusi dan stimulasi untuk memperoleh solusi penyelesaian konflik yang diinginkan.

Beberapa pendekatan dalam resolusi konflik
- Tergantung pada Konflik itu sendiri artinya jenis konflik yang terjadi
- Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
- Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik (keterampilan teknis/ fungsional dan konseptual )
- Pentingnya isu atau informasi yang mendukung terjadinya dan timbulnya konflik
- Ketersediaan waktu dan tenaga dalam penyelesaian konflik

Negosiasi
Pengertian : yaitu suatu proses dimana di dalamnya terdapat dua pihak atau lebih bertukar barang/jasa dan berupaya menyepakati tingkat kerjasama tersebut bagi mereka.

Istilah dalam negoisasi
Mediator : Yaitu Pihak ke-3 netral yang memfasilitasi penyelesaian negosiasi dengan menggunakan penalaran, bujukan, dan saran –saran alternatif.

Arbitrator : yaitu Pihak ke-3 dalam negosiasi yang mempunyai wewenang mendiktekan kesepakatan.

Konsiliator : yaitu pihak ke-3 terpercaya yang memberikan jalur hubungan komunikasi informal antara perunding dan lawan.

Konsultan : yaitu pihak ke-3 netral, terlatih dalam manajemen konflik, yang berupaya memfasilitasi penyelesaian masalah kreatif melalui komunikasi dan analisis.

Strategi Negosiasi
- Taktik Legitimasi
- Taktik Persuasi Rasional
- Taktik Pertukaran
- Taktik Permintaan Personal
- Taktik Permintaan inspirasional
- Taktik konsultasi
- Taktik Penekanan
- Taktik Keteladanan

DESAIN, BUDAYA ORGANISASI & PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengertian Organsasi ?
Sekelompok individu yang bekerja sama dan terikat secara formal didirikan untuk jangka waktu lama untuk mencapai suatu tujuan

Pengertian Struktur Organisasi ?
Kerangka kerja formal organisasi dimana tugas – tugas dan jabatan dibagi dan dikelompokan serta dikordinasikan sehingga para karyawan bisa bekerja secara efektif dan efesien

Komponen atau unsur dalam
struktur organisasi
Spesialisasi kerja/pembagian kerja
Departemenlisasi
Rantai komando
Rentang kendali
Sentralisasi
Desentralisasi

Bentuk Struktur Organisasi
Organisasi lini (garis )
Organisasi fungsional
Organisasi matrik
Organisasi Divisional

Konsep Desain Organisasi
Salah satu cara membentuk struktur organisasi yang tepat adalah dengan membuat disain organisasi (organization design). Disain organisasi sendiri merupakan pembentukan peran (roles), aktifitas pengolahan (process), dan bentuk hubungan formal (formal relationship) dalam suatu organisasi.

Dalam perspektif Max Weber, terdapat 7 prinsip dasar yang perlu diterapkan dalam membangun organisasi agar dapat mencapai tujuannya.
Ketujuh prinsip tersebut adalah :
1. Pembagian Kerja.
2. Hirarki kewenangan yang jelas.
3. Formalisasi yang tinggi.
4. Impersonal.
5. Keputusan personalia berdasarkan kemampuan.
6. Jenjang karir
7. Pemisahan yang jelas kehidupan pribadi dan organisasi.

Konsep Struktrur Organisasi
Dalam kerangka konsep struktur organisasi akan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal jika kedua faktor ini diperhatikan dan dipertimbangkan dengan baik maka akan terbentuk struktur organisasi yang efesien dan efektif

Faktor internal dan eksternal itu adalah sebagai berikut :
1. Faktor internal yang mempengaruhi desain struktur organisasi meliputi :
Visi dan Misi organisasi
Strategi Organisasi
Model kepemimpinan (leadership model)
Kebijakan maupun prosedur
Budaya organisasi
2. Faktor Eksternal yang mempengaruhi desain struktur organisasi antara lain :
Pelanggan
Supplier
Pemerintah
Aturan formal, hukum dan perundangan
Teknologi Manajemen
stakeholder lainnya (masyarakat, komunitas dll).

Konsep Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan merupakan fungsi penetapan kegiatan – kegiatan individu atau kelompok karyawan dalam wadah organisasi

Tujuannya adalah mengatur pekerjaan – pekerjaan yang dibutuhkan organisasi, peralatan – peralatan dan hubungan sosial serta prilaku

Tiga unsur desain pekerjaan dalam organisasi
1. Pendekatan Mekanik
2. Aliran Kerja
3. Praktek – praktek Kerja

Budaya Organisasi
Budaya berasal dari bahasa latin “ Colere “ yang artinya mengolah atau mengerjakan, kemudian dalam bahasa inggris disebut “Culture” yang artinya cara atau pola hidup masyarakat
Secara Terminologis budaya : adalah suatu hasil dari budi dan atau daya, cipta, karya, karsa, pikiran dan adat istiadat manusia yang secara sadar maupun tidak, dapat diterima sebagai suatu perilaku yang beradab.

Pengertian budaya organisasi
Adalah : nilai-nilai inti dalam organisasi yang dipegang secara intensif dan dianut bersama secara meluas anggota organisasi.
Adalah : sebuah sistem  bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya.
[1] Sistem bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.
[2] Contoh budaya organisasi
- Tingkat kedisiplinan
- Pola kerja

Langkah- langkah untuk memperkuat budaya organisasi
1. Memantapkan nilai-nilai dasar budaya organisasi
2. Melakukan pembinaan terhadap anggota organisasi
3. Memberikan contoh atau teladan
4. Membuat acara-acara rutinitas
5. Memberikan penilaian dan penghargaan
6. Tanggap terhadap masalah eksternal dan internal
7. Koordinasi dan kontrol

Fungsi budaya organisasi
Batas : Budaya menciptakan perbedaaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi yang lain
Identitas : Budaya membawa suatu identitas bagi anggota – anggota dalam organisasi
Komitmen : Budaya memfalisitasi timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu atau pribadi
Stabilitas : Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi dengan memberikan standar –standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan

Tipologi budaya organisasi
Pengertian Tipologi merupakan suatu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya (Mallinson dan Blake,1981:1-3).
Tipologi budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas, Tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya dengan membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi.

Jenis kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi dibagi menjadi :
1. Koersif
2. Remuneratif
3. Normatif

Tipologi budaya organisasi
1. Organisasi Koersif; adalah organisasi di mana para anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan.
2. Organisasi Utilitarian; adalah organisasi di mana para anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai dengan standart atau ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota organisasi
3. Organisasi Normatif; adalah organisasi di mana para anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.

Perubahan Organisasi

Perspektif Tentang Perubahan
Perubahan tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Perubahan mulai disadari menjadi bagian yang penting dari suatu organisasi diawali sekitar 40 tahun yang lalu. Dimulai oleh dunia usaha yang lebih dulu menyadari pentingnya perubahan bagi peningkatan kualitas produksi yang dihasilkan. Berbagai upaya dan pendekatan telah dilakukan untuk memecahkan masalah yang timbul akibat adanya perubahan.

Manajemen Perubahan
Pengertian : sebagai upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut

Manfaat perubahan :
1. Untuk kelangsungan hidup suatu organisasi tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama.
2. Agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi

Tipe Perubahan
Setiap tipe memerlukan strategi manajemen perubahan yang berbeda pula.
Tiga macam perubahan tersebut adalah:
1. Perubahan Rutin, dimana telah direncanakan dan dibangun melalui proses organisasi.
2. Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah dicapai organisasi.
3. Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi memberikan pelayanannya.

Dua Faktor yang mempengaruhi perubahan yaitu faktor internal dan eksternal
Faktor Eksternal meliputi :
Kelangkaan sumber daya
Peraturan Baru
Perubahan Perilaku konsumen.
Perubahan di pasar tenaga kerja
Laju inflasi yang tidak terkendali
Tingkat suku bunga yang tinggi
Persaingan yang meningkat

Faktor Internal meliputi
- Performance kerja yang jelek
- Keinginan pimpinan perusahaan untuk membangun budaya baru.
- Penerapan strategi baru: pengembangan bisnis /produk baru
- Penerapan struktur organisasi baru
- Penerapan sistim reward baru.
- Penerapan teknologi baru

Ruang Lingkup Perubahan
- Perubahan Struktur Organisasi
- Perubahan desain organisasi
- Perubahan teknologi yang digunakan
- Perubahan proses
- Perubahan teknologi produksi /peralatan
- Perubahan proses bisnis/ produksi
- Perubahan SDM
- Perubanan sikap dan prilaku

Penolakan terhadap Perubahan
- Ketidakpastian akibat perubahan
- Rasa tidak aman
- Ancaman terhadap kekuasaan
- Keengganan untuk melepaskan manfaat saat ini (ekonomi/ sosial)
- Hambatan Perilaku
- Ketidakjelasan informasi rencana perubahan

Langkah – langkah dalam menghadapi penolakan terhadap perubahan
1. Pendidikan & Komunikasi
2. Keikutsertaan & Keterlibatan
3. Keringanan & Tunjangan
4. Negosiasi & Kesepakatan
5. Manipulasi (proses menghilangkah, mengaburkan, menyebunyikan dan menambah informasi )
6. Kooptasi (kerjasama dalam bentuk mau menerima pendapat atau ide orang atau kelompok lain. agar kerjasama dapat berlanjut dengan baik )
7. Paksaan Implisit & Eksplisit (dalam bentuk kehilangan pekerjaan, penundaan promosi, pemecatan dan mutasi atau pemindahan )

Agen Perubahan
Pengertian : merupakan pelaksana perubahan atau yang bertanggung jawab sebagai pemimpin dalam pelaksanaan perubahan dalam organisasi
Tugas Agen Perubahan : Mengamati, menganalisa dan memberi masukan terhadap masalah perubahan dari semua segi serta memberikan pengembangan solusi
Agen perubahan bisa Pihak Internal (tim manajemen ) atau Eksternal (konsultan) organisasi

Alasan Penggunaan Agen Eksternal
1. Alasan keahlian/keterampilan khusus yang dibutuhkan.
2. Kebebasan dari tanggung jawab operasional.
3. Prestise dan kemudahan membangun kepercayaan.

Konsep Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi muncul dikarenakan kondisi atau keadaan yang dinamis sehingga mengakibatkan organisasi melakukan perubahan dan pengembangan

Pengertian pengembangan organisasi
Menurut Robbins : Sekumpulan Intervensi perubahan terencana yang dibangun diatas nilai – nilai humanistik dan demokratik yang berupaya memperbaiki keefektifan organisasi dan kesejahteraan karyawan

Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert : Usaha jangka panjang yang didukung oleh manajemen puncak untuk meningkatkan proses pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi

Tujuan Pengembangan Organisasi
1. Menciptakan keharmonisan hubungan kerja antara pimpinan dengan staf anggota organisasi
2. Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka
3. Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi
4. Merupakan semangat kerja para anggota organisasi  dan kemampuan mengendalikan diri

Ukuran keberhasilan dalam pengembangan organisasi
Efisien dapat diukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran, yang mengacu pada konsep Minimaks >> Masukan minimum dan keluaran maksimum

Efektifitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya >> kesejahteraan

Kesehatan organisasi adalah suatu fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para individu dan organisasi >> hubungan yang dinamis dan adaptabilitas

Kamis, 18 Agustus 2011

Pengambilan Keputusan, Kepemimpinan dan Komunikasi

Hakekat Keputusan
Keputusan ( Decision ) adalah Pilihan – pilihan yang dibuat dari satu atau dua/lebih alternatif

Pengambilan keputusan adalah

suatu proses memilih alternatif terbaik dari serangkaian alternatif keputusan untuk mencapai hasil yang diinginkan .

Jenis Keputusan Terkait dengan Masalah yang Dihadapi
1. Keputusan terprogram, yaitu suatu keputusan yang terstruktur dan berulang yang dapat ditangani dengan pendekatan rutin.
2. Keputusan tidak terprogram, yaitu suatu keputusan yang memerlukan suatu pemecahan yang dibuat sesuai kebutuhan


Definisi Masalah
Masalah dan Kesempatan
Masalah adalah : suatu perbedaan antara keadaan pekerjaan yang ada dan keadaan pekerjaan yang dikehendaki
Kesempatan merupakan : suatu kondisi dimana kondisi tersebut memberi kesempatan bagi organisasi untuk memanfaatkannya agar diperoleh hasil melebihi dari hasil diharapkan.

Jenis Masalah
1. Masalah yang terstruktur dengan baik yaitu masalah – masalah yang bersifat lugas, tidak asing dan mudah dirumuskan
2. Masalah yang tidak terstruktur dengan baik yaitu masalah –masalah baru yang informasinya bersifat ambigu atau tidak lengkap

Ada 6 langkah prilaku individu untuk memaksimalkan hasil dengan model rasional
1. Mendefinisikan Masalah
Untuk mendefinisikan masalah harus secara jelas karena seringkali terjadi kesalahan dalam hal ini seperti masalah tidak terlihat atau tidak terdefinisikan secara jelas maka manajer perlu membedakan masalah dengan gejala yang tampak.

2. Mengidentifikasikan kreteria keputusan
Artinya Mengembangkan Alternatif Pemecahan masalah secara kreatif, walaupun ada batasan ( constraint) sehingga pengembil keputusan dapat menentukan apa yang relevan dalam membuat keputusan

3. Menimbang Kreteria yang telah diidentifikasi sebelumnya artinya melakukan evaluasi dan memilih alternatif terbaik melalui serangkaian kreteria. Misalnya dengan menggunakan sistem “skoring”

4. Membuat berbagai alternatif
Artinya setelah melalui berbagai pertimbangan tadi maka diambil satu keputusan misalnya Alternatif yang diambil adalah alternatif dengan “skor” paling tinggi untuk setiap kreterianya merupakan alternatif terbaik.

5. Implementasi
Hal ini merupakan tahapan yang paling sulit dalam proses pengambilan keputusan

6. Follow Up dan Evaluasi
Monitor dan evaluasi dilakukan untuk memastikan pelaksanaan keputusan mengenai sasaran atau tujuan yang dituju

Pada kondisi bagaimana individu cenderung menggunakan intuitifnya

  1. Ketika terdapat tingkat ketidakpastian yang tinggi
  2. Ketika hanya sedikit teladan yang bisa digunakan
  3. Ketika variabel – variabelnya kurang bisa diprediksi secara ilmiah
  4. Ketika fakta – fakta dibatasi
  5. Ketika fakta – fakta tersebut tidak menunjukan titik terang
  6. Ketika hanya sedikit menggunakan data analitis
  7. Ketika terdapat beberapa solusi alternatif masuk akal yang bisa dipilih
  8. Ketika waktu sangat terbatas
  9. Ketika adanya tekanan untuk membuat keputusan yang tepat



Etika Pembuat Keputusan
- Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.
- Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia
- Nilai
Ukuran untuk menentukan apakah sesuatu hal baik atau buruk, benar atau salah, sesuai atau tidak sesuai dsb
- Norma
Aturan yang diberlakukan untuk mengatur tingkah laku seseorang dalam kehidupannya.

Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “Self Control” karena segala sesuatu dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan sosial (Profesi) itu sendiri
Etika bisnis merupakan standart nilai yang digunakan sebagai pedoman bagi manajer dan karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik (benar )
Secara sederhana etika dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan.


Tiga Pandangan atau kreteria keputusan etis
1. Utilitarian ( utilitarianisme )
2. Hak
3. Keadilan

KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok/ organisasi.

Kesimpulan
Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen.

Sumber – sumber kekuasaan yang diperoleh/didapatkan oleh seoran pemimpin
- Kepakaran (Expert Power)

- Paksaan (Forced Power)
- Balasan (Reward Power)

- Legitimasi (Legitimate Power)
- Referensi (Refference Power)



Kepemimpinan adalah : mengenai nilai seberapa besar kemampuan dari seorang pemimpin itu bisa mempengaruhi /berpengaruh terhadap orang lain (penggabungan dari ketiga hal sebelumnya)

Tipe Kepemimpinan
Berdasarkan sikap-sikap pemimpin dan dari cara mereka menjalankan kepemimpinan, dikenal adanya beberapa tipe kepemimpinan:
1. Kepemimpinan Pribadi
2. Kepemimpinan Non-Pribadi
3. Kepemimpinan Otoriter
4. Kepemimpinan Demokratis
5. Kepemimpinan Kebapakan
6. Kepemimpinan Karismatis

Teori Kepemimpinan
Teori Bakat
Berusaha melihat karakteristik pemimpin (dilihat dari 4 karakter manusia ) dan juga karakteristik yang membedakan pemimpin yang efektif dengan yang kurang efektif (dilihat dari cara penyelesaian tugasnya )

Teori Perilaku
Berusaha melihat perilaku pemimpin yang membedakan dengan perilaku bukan pemimpin, atau pemimpin efektif dengan kurang efektif. Berdasarkan fungsinya yaitu berkaitan dengan tugas serta kehidupan sosial seorang pemimpin (fungsi pemimpin)

Teori Tannenbaum dan Warren H. Schmidt.
Menggambarkan gaya kepemimpinan yang dipengaruhi oleh :
Garis kontinum dengan dua titik ekstreem yaitu
- Fokus pada atasan ( otokratis )
- Fokus pada bawahan (demokratis )
Gaya Manajerial dengan menekankan pada beberapa faktor yaitu
- Faktor dari manajer
- Faktor dari karyawan
- Faktor dari situasi/kondisi perusahaan

Teori Kepemimpinan Kontemporer
Yaitu gaya kepemimpinan yang tranformasional, transaksional dan karismatik

Teori Kepemimpinan Psikoanalisis
Kets de Vries menggunakan pendekatan psikoanalisis dalam teori kepemipinannya yaitu dengan mengatakan bahwa seseorang berperilaku tertentu untuk memenuhi kebutuhan bawah sadarnya.

Teori Kepemimpinan Romantis
Menurut teori ini, pemimpin ada karena ada pengikutnya.


KOMUNIKASI


Pengertian Komunikasi
Menurut Himstreet & Baty
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antarindividu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku ataupun tindakan. (Himstreet & Baty)

Menurut Everett M Rogers
Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain yang pada gilirannya akan tiba kepada saling pengertian

Pendapat lain
Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka

Simpulan Pengertian :
Komunikasi merupakan Proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu

Proses Komunikasi
Ada Dua proses komunikasi
1. Proses Primer
2. Proses Sekunder yaitu Proses penyampaian pesan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media misalnya e-mail, koran, majalah, radio, tv,suara telepon, faksimile, internet dsB


Model Komunikasi
Model Komunikasi Aristoteles
Dalam bukunya Rhetorica berpendapat bahwa setiap komunikasi terdiri dari 3 (tiga) unsur penting yaitu :
1. Pembicara / orang yang menyampaikan pesan
2. Apa yang dibicarakan
3. Penerima / orang yang menerima pesan



Model Komunikasi David K Berlo
Menurut david unsur – unsur utama komunikasi terdiri atas SMCR yaitu :
Source ( sumber atau pengirim )
Massage ( pesan atau informasi )
Channel (Saluran dan Media )
Receiver ( Penerima )


Model Komunikasi Bovee dan Thill
Menurut bovee dan thill, proses komunikasi terdiri dari 5 (lima) tahap yaitu :
Pengirim >> Who (Communicator :Service Sender )
Pesan >> Says What ( Massage )
Media >> In Which Channel (Channel Media)
Komunikan >> To Whom (Communicant, Communicatec Receiver Recepient )
Efek >> Effect Impact Influence




BENTUK KOMUNIKASI
2 (dua) bentuk dasar komunikasi :
a. Komunikasi Verbal
b. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi Antar Individu Dalam Kelompok atau Komunikasi Dalam Organisasi (Keorganisasian)
Pengertian Komunikasi Bisnis ( Business Communications) adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk baik berbentuk verbal dan nonverbal, komunikasi internal dan ekternal dan besifat formal dan informal

Ruang Lingkup komunikai bisnis adalah :
- Komunikasi Lintas Budaya (Intercultural/cross-cultural Communications) merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih, yang masing-masing memiliki budaya yang berbeda karena perbedaan geografis tempat tinggal.
- Komunikasi dengan Pasar adalah komunikasi yang terjadi antara produsen dengan konsumen dimana para produsen menginginkan proses produksinya berjalan dengan lancar maka diperlukan komunikasi yang baik dengan pihak lain (konsumen )


Faktor – faktor yang memengaruhi komunikasi yang efektif
Kredebilitas dan daya tarik komunikator
Kemampuan pesan untuk membangkitkan tanggapan
Kemampuan komunikan untuk menerima dan memahami pesan

HAMBATAN KOMUNIKASI
Bentuk Hambatan Komunikasi Antar Individu
Perbedaan Persepsi dan Bahasa
- Persepsi merupakan interpretasi pribadi atas sesuatu hal. Dan dalam mengartikan suatu kata antara orang satu dengan yang lain berbeda
Pendengaran yang Buruk
- Untuk menjadi pendengar yang baik tidaklah mudah, karena dengan kondisi melamun atau lelah memikirkan masalah lain, orang akan cenderung kehilangan minat mendengar
Gangguan Emosional
- Kesalahpahaman sering terjadi akibat gangguan emosional seperti dalam keadaan kecewa, marah, sedih atau takut orang akan kesulitan dalam menyusun pesan atau menerima pesan dengan baik. Bahkan akan cenderung menghindarinya
Perbedaan Budaya
- Merupakan hambatan yang paling sulit untuk diatasi
Gangguan Fisik
- Pengirim atau penerima mungkin terganggu oleh hambatan yang bersifat fisik yang bisa mengganggu kosentrasi dalam berkomunikasi misalnya :
Akustik yang jelek
Tulisan yang tidak dapat dibaca
Cahaya yang redup
Masalah kesehatan


Memelihara Iklim Komunikasi Terbuka
Komunikasi terbuka mendorong keterusterangan dan kejujuran serta mempermudah umpan balik

Bertekat Memegang Teguh Etika Berkomunikasi
Informasi yang disampaikan relevan, benar dalam segala segi dan tidak memperdayakan orang lain dengan cara apapun.
Seperti merahasiakan kecurangan yang bisa merugikan organisasi

Memahami Kesulitan Komunikasi antarbudaya
Memahami latar belakang budaya, pengetahuan, kepribadian dan persepsi baik dalam lingkup regional, nasional dan internasional

Menggunakan pendekatan berkomunikasi yang berpusat pada penerima
Seperti sikap empati, peduli atau peka terhadap perasaan dan kepentingan orang lain

Menggunakan teknologi secara bijaksana dan bertanggungjawab untuk memperoleh dan membagi informasi
Teknologi dapat digunakan untuk menyusun, merevisi dan mendistribusikan pesan sehingga mendorong terciptannya komunikasi yang efektif.

Menciptakan dan memproses pesan secara efektif dan efesien, dengan cara :
  • Memahami penerima pesan
  • Menyesuaikan pesan yang diterima
  • Mengembangkan dan menghubungkan gagasan
  • Mengurangi jumlah pesan
  • Memilih saluran atau media yang tepat
  • Meningkatkan keterampilan berkomunikasi

Rabu, 17 Agustus 2011

Prilaku Dalam Berorganisasi

KONSEP DASAR, IKLIM DAN MODEL PRILAKU DALAM BERORGANISASI, PERSEPSI DAN MOTIVASI

Organisasi adalah suatu unit Sosial yang dikoordinasikan secara sengaja yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang didirikan untuk jangka waktu lama ( Haryani : 2001 : 36)

Ciri – Ciri Organisasi :

  • Adanya Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab.
  • Adanya Pusat Kekuasaan
  • Adanya Substitusi Sumber Daya Manusia
  • Adanya Ketergantungan Antaranggota
  • Adanya Koordinasi Antarkomponen
  • Adanya Interaksi yang Berulang – ulang

Fungsi Organisasi :
Sebagai wadah dimana kegiatan-kegiatan administrasi dan manajemen di jalankan.
Sebagai proses dimana di analisa intraction antara orang-orang yang menjadi anggota organisasi itu.

PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian adalah Proses menciptakan struktur sebuah organisasi Atau Suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.

Unsur – unsur yang harus diperhatikan dalam mendesain stuktur organisasi
  • Spesialisasi kerja atau pembagian kerja
  • Departementalisasi
  • Rantai komando
  • Rentang Kendali
  • Sentralisasi
  • Desentralisasi

Tipe Organisasi
  • Dilihat dari Orientasi Terhadap Laba :
  • Organisasi yang berorientasi laba ( profit oriented organization )
  • Organisasi Nirlaba ( non-profit oriented organization )

BENTUK ORGANISASI
Organisasi liniear ( garis )
Organisasi Fungsional
Organisasi Matrik
Organisasi Divisional

PRILAKU
Adalah Perbuatan, tindakan atau perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain Ataupun orang yang melakukannya
Prilaku dapat dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi,etika, kekuasaan dan genetika

Prilaku memiliki beberapa dimensi :
Fisik dapat diamati, digambar dan dicatat baik frekuensi, durasi atau intensitasnya
Ruang suatu prilaku yang memiliki dampak terhadap lingkungan fisik dan sosial,dimana prilaku itu terjadi
Waktu suatu prilaku yang memiliki keterkaitan dengan masa lampau maupun masa yang akan datang

Pengelompokan prilaku
  1. Prilaku wajar
  2. Prilaku dapat diterima
  3. Prilaku aneh
  4. Prilaku menyimpang

Karakter manusia yang dapat mempengaruhi dalam prilaku individu dalam berorganisasi dibagi menjadi empat golongan meliputi :
1. kolerik/dominant
2. sanguinis/intim
3. plegmatis/stabil
4. melankolis


PERILAKU ORGANISASI
Adalah suatu studi yang menyangkut aspek – aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu.

Ruang lingkup prilaku organisasi
Menurut S.P. Robin dalam teori model 3 level tentang mempelajari perilaku manusia dalam
organisasi melalui tiga tingkatan analisis.
  • Tingkatan Individu : karakteristik bawaan individu dalam organisasi.
  • Tingkatan Kelompok : dinamika perilaku kelompok dan faktor-faktor determinannya
  • Tingkatan Organisasi : faktor-faktor organizational yang mempengaruhi perilaku.

IKLIM DAN MODEL PRILAKU DALAM BERORGANISASI
Empat variabel model prilaku individu yang mempengaruhi iklim dalam berorganisasi :
Karakteristik Biografis
Pengaruh Karakteristik pribadi seperti umur, jenis kelamin, dan status perkawinan, banyaknya tanggungan, dan masa kerja Yang objektif serta tingkat kemampuan dalam menyelesaikan sesuatu.


SUMBANGAN BEBERAPA BIDANG ILMU TERHADAP PRILAKU ORGANISASI
Psikologi (psychology) adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur,menjelaskan dan terkadang merubah prilaku manusia dan Mahluk lain.
Konsep psikologi industri/organisasi :
Kontribusinya dulu fokus kepada permasalahan rasa lelah, capek, bosan yang dapat menghalagi kinerja yang efesien Kontribusinya diperluas mencakup pengetahuan, persepsi, kepribadian, emosi, pelatihan keefektifan, kepemimpinan, kebutuhan dan kekuatan motivasional, kepuasan kerja, penghargaan kinerja, seleksi karyawan, dan stress pekerjaan.


PERSEPSI
Persepsi adalah sebuah proses dimana individu mengatur dan menginterprestasikan kesan – kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka

Faktor yang mempengaruhi Persepsi
  • Faktor dalam diri pengarti
Artinya karakteristik pribadi yang mempengaruhi persepsi seperti sikap, motif, minat, pengalaman dan harapan.
Misalnya individu yang berpengalaman lebih mudah untuk menarik perhatian dari individu yang lain
  • Faktor dalam situasi
Artinya bagaimana waktu, keadaan atau kondisi bisa mempengaruhi persepsi
Misalnya performance seseorang bisa menarik perhatian jika penempatannya tidak tepat
  • Faktor dalam diri target
Artinya karakteristik target yang bisa mempengaruhi apa yang diartikan seperti suara yang keras lebih mendapatkan perhatian daripada yang diam, individu yang menarik (warna kulit, jenis kelamin dsb).

Konsep Persepsi
Persepsi Seseorang artinya bagaimana persepsi yang dibuat oleh individu tentang individu yang lainnya. Persepsi seseorang ini

dipengaruhi oleh :
1. Homo volens > manusia adalah mahluk yang berkeinginan atau memiliki keinginan
2. Adanya Teori Hubungan > Artinya suatu usaha ketika individu mengamati perilaku untuk menentukan apakah hal ini disebabkan secara internal atau eksternal
3. Persepsi Selektif
Adalah menginterprestasikan secara selektif apa yang dilihat seseorang berdasarkan minat, latar belakang, pengalaman dan sikap seseorang
4. Efek Halo > adalah membuat sebuah gambaran umum tentang seorang individu berdasarkan sebuah karakteristik
5. Efek Kontras > Adalah eveluasi tentang karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh perbandingan dengan orang lain yang

baru ditemui, yang mendapatkan nilai lebih tinggi atau lebih rendah untuk karakteristik yang sama
6. Proyeksi > Adalah menghubungkan karakteristik diri sendiri dengan individu yang lain
7. Pembentukan Stereotip > Artinya menilai seseorang berdasarkan persepsi tentang kelompok di mana ia bergabung

Konsep Sikap dan Kepuasan Kerja
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu atau untuk menunjukan sesuatu yang berkualitas, menunjukan sesuatu yang berguna
Sikap (attitude )adalah pernyataan – pernyataan evaluatif terhadap objek, orang, dan peristiwa.

Kepuasan Kerja
Suatu sikap umum seorang individu terhadap perkerjaannya.
Apa yang menentukan kepuasan kerja ?
1.Kerja yang secara mental menantang
2.Ganjaran yang pantas
3.Kondisi kerja yang mendukung
4.Rekan sekerja yang mendukung
5.Jangan lupakan kesesuaian kepribadian pekerjaan

Efek Kepuasan Kerja pada Kinerja Karyawan
1.Kepuasan dan produktifitas
2.Kepuasan dan kemangkiran
3.Kepuasan dan tingkat keluarnya karyawan

Bagaimana Karyawan dapat Mengungkapkan Ketidakpuasan
1.Eksit (exit)
2.Suara (voice)
3.Kesetiaan (loyalty)
4.Pengabaian (neglect)

KONSEP STRESS
Stress adalah suatu perasaan tertekan yang dialami seseorang karena adanya Ketidakpastian atau Opportunity. Hal ini akan disertai dengan suatu kegagalan (frustrasi) atau keberhasilan (sukses)

Kondisi dan situasi Pekerjaan
  • Beban kerja berlebihan secara kuantitatif
  • Beban kerja berlebihan secara kualitatif
  • Keputusan yang dibuat oleh seseorang
  • Bahaya fisik
  • Jadwal bekerja

Kondisi atau konsekuensi yang akan muncul :
  • Kelelahan mental dan/atau fisik
  • Kelelahan yang amat sangat dalam bekerja (burnout)
  • Meningkatnya kesensitivan dan ketegangan

Pekerjaan
  • Struktur yang kaku dan tidak bersahabat
  • Pertempuran politik
  • Pengawasan dan pelatihan yang tidak seimbang
  • Ketidakterlibatan dalam membuat keputusan

Kondisi dan konsekuensi yang ditimbulkan :
  • Menurunnya motivasi dan produktivitas
  • Ketidakpuasan kerja
Kondisi atau konsekuensi yang ditimbulkan :
  • Meningkatnya ketegangan
  • Meningkatnya tekanan darah
  • Ketidakpuasan kerja
  • Meningkatnya konflik dan kelelahan mental
  • Menurunnya motivasi dan produktivitas
  • Meningkatnya konflik pernikahan

MOTIVASI
Pengertian Motivasi
Menurut G.R. Terry
Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan.
Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu prilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya.

Motivasi merupakan karakteristik psikologi manusia yang memberikan kontribusi pada tingkat komitmen seseorang, yang menjadi Faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tertentu.

Motivasi adalah Keadaan dalam diri individu (dorongan/drive ) yang menyebabkan mereka berbuat sesuatu / berprilaku dalam memenuhi kebutuhan (mencapai tujuan)

Simpulan Motivasi adalah serangkaian karakter dalam diri manusia yang menyebabkan orang berprilaku dalam cara tertentu

Proses timbulnya Motivasi
  • Kebutuhan yang belum terpenuhi
  • Mencari dan memilih cara – cara memuaskan kebutuhan
  • Prilaku yang diarahkan pada tujuan
  • Evaluasi prestasi
  • Imbalan atau hukuman
  • Kepuasan
  • Menilai kembali kebutuhan yang belum terpenuhi

Penggolongan Motivasi :
- Motivasi Ekstrinsik atau Eksternal
- Motivasi Intrinsik atau internal


Tujuan Motivasi dalam Dunia Kerja
  • Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
  • Meningkatkan produktivitas kerja
  • Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
  • Meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan
  • Mengefektifkan pengadaan karyawan
  • Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
  • Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan
  • Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan
  • Meningkatkan efesiensi penggunaan peralatan dan bahan baku

Alat – alat Motivasi
Material Insentive
Non Material Insentive

Teori Motivasi
Maslow berpendapat bahwa jika semua kebutuhan tersebut terpenuhi maka seorang karyawan atau pekerja itu akan memiliki motivasi yang baik dalam menyelesaiakan pekerjaannya

Senin, 13 Desember 2010

Laporan Pemograman Visual 2 - Aplikasi Terkoneksi dan Aplikasi Terputus

Aplikasi Terkoneksi adalah suatu aplikasi dimana pemakai aplikasi secara terus-menerus melakukan koneksi kes suatu sumber data sepanjang aplikasi tersebut dijalankan

  • Obyek Connection 
  • Digunakan untuk membuat dan mengatur koneksi ke database.
  • Obyek Command     
  • Digunakan untuk menjalankan perintah yang akan memanggil data dari database.

Connection : digunakan untuk mengakses penyimpanan data.
CommandText : digunakan untuk menetapkan nama tabel, pernyataan SQL atau nama Store Procedure untuk memilih data.
CommandType : digunakan untuk menetapkan sebuah nilai yang menentukan bagaimana properti CommandText diterapkan (StoreProcedure, TableDirect, Text)
  • Metode ExecuteReader
    metode ini akan menjalankan sebuah command yang menghasilkan sekumpulan data berbentuk DataReader. Jadi dengan metode ini hanya akan dapat membaca saja dan pergerakan pointer hanya ke depan.
  • Metode ExecuteScalar
    metode ini digunakan untuk menjalankan perintah query berupa fungsi Anggregate(sum, max, min, average, count) dari sebuah database.
  • Metode ExecuteNonQuery
    metode ini digunakan untuk menjalankan perintah-perintah query seperti INSERT, UPDATE dan DELETE.

Dim oCommand As SqlCommand = New SqlCommand

StrSQL = "insert into t_tipe_villa(nama_tipe) " _

                   & " values('" & textNama.Text & "')“
oCommand.Connection = mainModule.Koneksi
oCommand.CommandText = StrSQL
oCommand.ExecuteNonQuery()
mainModule.Koneksi.Close()


Aplikasi Terputus adalah suatu aplikasi dimana pemakai aplikasi tidak secara kontinyu melakukan koneksi ke suatu sumber data, melainkan koneksi hanya dibuka pada saat mengambil atau menyimpan perubahan data ke suatu sumber data saja. Sedangkan pada saat melakukan proses yang lain, koneksi dalam keadaan tertutup.
  • Obyek DataAdapter
    obyek DataAdapter bekerja sebagai duta atau media yang menghubungkan antara data dalam memori (dataset) dengan sumber data (database).
Metode Fill() : digunakan untuk mengisi dataset.
Metode Update() : digunakan
  • Obyek Dataset
    sebuah dataset dapat diibaratkan sebagai sebuah database yang ada dalam memori karena dataset dapat menggambarkan sekumpulan data yang tersimpan dalam table-table, constrain (batasan) yang ada, dan relationship (hubungan) antar table.


Dim Adapter As New SqlDataAdapter("select id_tipe as [Id], nama_tipe as [Nama Tipe] from master_merk", mainModule.Koneksi)

Dim dt As New DataTable("tipe")

Adapter.Fill(dt)


.NET Framework
Merupakan middleware antara aplikasi dengan sistem operasi. Infrastruktur yang digunakan untuk membuat aplikasi dalam lingkungan dan device yang beragam. Menyediakan model pemrogramman OOP yang konsisten untuk semua aplikasi Digunakan oleh multi bahasa (VB.NET, C#, C++.NET) dan third party language (Deplhi.NET, Cobol.NET)
Versi .NET Framework :     - .NET 1.0, .NET 1.1, .NET 2.0, .NET 3.0, .NET 3.5, .NET 4.0

CLR (Common Language Runtime)

CLR (Common Language Runtime) adalah lingkungan eksekusi untuk .NET  yang memanggil, mengelola, dan menjalankan kode program yang dibuat.
CLR menangani eksekusi kode dan semua tugas yang berhubungan dengan kompilasi, manajemen memori, sekuriti, dan sebagainya.

BCL (Base Class Library)
Menyediakan model Pemrogramman OOP yang konsisten untuk semua aplikasi Framework untuk semua jenis aplikasi Dikelompokkan secara logik berdasarkan Namespace
Root Namespace = System
Cross Language Feature, digunakan oleh semua bahasa .NET compatible.

Namespace
Kelompok class yang ada di .Net Framework. Setiap namespace yang ada mengelompokkan fungsi-fungsi dengan karakteristik yang sama.
Beberapa namespaces yang ada contohnya System.IO, System.Drawing, System.Linq, System.Data, dan sebagainya.

Kita akan membahas transak/code Dari Program terdahulu
Yang pertama kita membahas modulnya:
Transak yang terdapat dalam modul, berfungsi untuk menentukan database yang akan kita gunakan dalam program yang akan kita buat. Dan yang didalam lingkaran itu adalah nama database yang akan kita pakai. Nama database itu tidak harus sama dengan yang diatas karena kita menggunakan database yang kita buat sendiri.
Lalu transak diatas digunakan untuk memanggil transak yang sebelumnya untuk digunakan dalam program kita. atau lebih simplenya bisa kita lihat pada diatas, pada transak sebelumnya, QConnDb baru dideklarasikan dan pada transak diatas QConnDb dipanggil.melalui Conn
Selanjutnya kita akan membahas form master tipe
Transak diatas disimpan dalam List Data () yang berfungsi untuk memunculkan data - data yang terdapat dalam tabel t_tipe_villa, yang akan sering dipanggil pada deklarasi yang lain.

Transak yang dilingkari diatas disimpan dalam deklarasi Hapus() yang berfungsi untuk menghapus data dalam tabel yang kodenya sesuai dengan kode data yang dimasukkan pada form master tipe.
Dan jika kolom kode pada form master tipe masih kosong maka yang dimunculkan adalah :
Sekarang untuk menyimpan transak yang dimunculkan adalah:

Transak diatas disimpan dalam Simpan() yang berfungsi untuk menyimpan data yang berurutan sesuai dengan kode yang diberikan.

dan jika kita ingin memperbaharui data yang sudah ada, maka kita juga bisa menyimpan transaknya disini dengan memasukkan:


Link To Purwaloka

Senin, 08 November 2010

Tugas 2 : Bali Villa Reservation Software

Nama        : Dewa Made Ananta Pundarika
NIM          : 090020124
     Kelas         : D092
 pembuatan  form master tipe villa


  1. Solution Explorer lalu klik kanan di balivillas project
-       Add
-          Windows Form
                   -     Beri nama “formMasterTipe.vb”
 
2. Klik Form, rubah property :

- Text : Master Tipe Villa
- WindowState : Maximized
- FormBorderStyle : None

3.      Tambahkan SplitContainer :
- Name : splUtama
- Dock : Fill
- SplitterDistance : 350
- FixedPanel : Panel1
- IsSplitterFixed : True





4.       Tambahkan 2 Label :
- Text : Id Tipe :
- Text : Tipe :

5.       Tambahkan TextBox :
- Name        : textId
- Text         : OTOMATIS
6.       Tambahkan TextBox :
- Name                   : textNama
- MaxLength           : 30
7.       Tambahkan Button :
- Name       : tombolNew
- Text         : New
8.       Tambahkan Button :
- Name       : tombolSimpan
- Text         : Simpan
9.       Tambahkan Button :
- Name : tombolHapus
- Text    : Hapus
10.       Tambahkan Button :
- Name : tombolKeluar
- Text   : Keluar
11.       Tambahkan DataGridView :
- Name : grid1





Coding
1. Solution Explorer
2. Klik Kanan di balivillas project
3. Add
4. Module
5. lalu beri nama main “Module”





Ketik Code berikut pada Module  :




Pada formMasterTipe.vb ketikkan code berikut






Coding formUtama :



Jika Sudah megetik code pada form-form tadi.. klik debug atau F5 untuk run program 
dan pastikan tidak terjadi error pada program bali villa reservation